Masa ini, Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda Indonesia, resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berlandaskan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.[1]
Kementerian Dalam Negeri mengesahkan 11 daerah otonomi baru yang terdiri atas satu provinsi dan 10 kabupaten, termasuk Kaltara pada hari Senin, 22 April 2013. Bersama dengan penetapan itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik kepala daerah masing-masing, termasuk penjabat Gubernur Kaltara yakni Irianto Lambrie.[2]
Infrastruktur pemerintahan Kalimantan Utara masih dalam bagian persiapan yang diprogramkan akan tidak sewenang-wenang paling lama dalam 1 tahun.
Dalam sejarahnya negeri-negeri di anggota utara pulau Kalimantan, yang mencakup Sarawak, Brunei dan beberapa agung Sabah yaitu wilayah mandala negara Kesultanan Brunei yang berbatasan dengan mandala negara Kerajaan Berau.[3] Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terwujudnya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah Kinabatangan di Sabah anggota Timur merupakan wilayah mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang.[4] Namun belakangan beberapa utara Nagri Marancang (alias Sabah anggota Timur) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan Suku Suluk mulai bermukim di beberapa wilayah tersebut.[5] Kemudian kolonial Inggris menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).[6][7]
Wilayah yang menjadi propinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah Kesultanan Bulungan. Kesultanan Bulungan menjadi daerah perluasan pengaruh Kesultanan Sulu.[8] Namun Kerajaan Berau menurut Hikayat Banjar termasuk salah satu vazal atau negara anggota di dalam mandala negara Kesultanan Banjar sejak seratus tahun dahulu kala, ketika Kesultanan Banjar masih bernama Kerajaan Negara Dipa (masa Hindu).[9] Sampai tahun 1850, negeri Bulungan masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala negara Kesultanan Sulu [bekas bawahan Brunei].[10] Namun dalam tahun 1853, negeri Bulungan sudah dibawa masuk dalam wilayah Hindia Belanda atau pulang menjadi anggota dari Berau.[11] Walaupun belakangan negeri Bulungan dibawah kekuasaan Pangeran dari Brunei , namun negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala negara Berau. Berlandaskan perjanjian selang negara Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda yang dibuat pada tanggal 13 Agustus1787 dan 4 Mei1826, maka secara hukum negara Kesultanan Banjar menjadi daerah protektorat VOC Belanda dan beberapa daerah anggota dan negara anggota yang diklaim sebagai bekas vazal Banjar diserahkan sebagai properti VOC Belanda, maka Kompeni Belanda membuat batas-batas wilayahnya yang diperolehnya dari Banjar berlandaskan perjanjian tersebut yaitu wilayah paling barat yaitu negara anggota Sintang, daerah anggota Lawai dan daerah anggota Jelai (bagian dari negara anggota Kotawaringin) sedangkan wilayah paling timur yaitu negara anggota Berau.[12] Negara anggota Berau mencakup negeri kesultanan Gunung Tabur, negeri kesultanan Tanjung/Sambaliung, negeri kesultanan Bulungan & distrik Tidung yang dicerai-beraikan tahun 1916.[13] Berlandaskan peta Hindia Belanda tahun 1878 masa itu memperlihatkan kedudukan perbatasan jauh lebih ke utara dari perbatasan Kaltara-Sabah hari ini, karena mencakupi semua perkampungan suku Tidung yang tidak sewenang-wenang di wilayah Tawau.[14]
Sejarah Pembentukan Kaltara
Bagian pemekaran Kalimantan Utara menjadi suatu provinsi terpisah dari Kalimantan Timur telah dimulai pada tahun 2000-an.[15][16] Sehabis melintasi bagian panjang, pembentukan provinsi Kalimantan Utara kemudiannya disetujui dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012.[17][18]
Tags (tagged): north borneo, info, north kalimantan pts, ptn, north, borneo, info north kalimantan, pts ptn, info north, kalimantan pts, berdasarkan undang undang, nomor 20, tahun, 2012 kementerian, sulu, 8 namun, kerajaan, berau menurut hikayat, banjar, suku, tidung, ada wilayah tawau, 14 sejarah, pembentukan, hawa salleh percetakan, dewan bahasa, pustaka, lot 1037, set, of online, cyclopedia, kalimantan tengah kalimantan, selatan kalimantan, timur, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kalimantan, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia